Selasa, 25 Mei 2010

catatan sekejap perjalanan bag 4

Melanjutkan postingan sebelumnya..(hehe..). Setelah perut terisi penuh, kami kembali melanjutkan perjalanan. Tujuan pendaratan kami selanjutnya ialah birunya laut ditambah damainya angin (hahhaii..). Parangtritis, here we go!
PANTAI PARANGTRITIS : widihhhhhh...perjalanan panjang ternyata...dari terminal Jogja ke tempat ini 1jam lebih. Udah tidur, bangun, tidur, bangun lagi belom sampe-sampe juga..haha... harga naik minibusnya aja Rp10.000,00/org (rekor naik minibus termahal bagi gw...hehe..). Tapi,  sampai di sana, gak sia-sia kok perjuangan kami... Di hadapan kami, terhampar pantai yang indaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh banget!!!!! Walaupun saat itu kira-kira jam 1 siang ‘n matahari lagi "lucu-lucu"nya, tetep adem karena anginnya kenceng banget, ombaknya juga besar banget. Makanya, di situ juga ada peringatan gak boleh berenang di laut. Bertahun-tahun ke Jogja, tiap tahun mudik ke Jogja, baru kali ini saya sampe ke Parangtritis..hehe...Oia, di sini juga ada delman kalau mau jalan-jalan menyusuri indahnya pantai. Pokoknya, Oks banget lah!!!=)
Malamnya, kami menginap di rumah mbah saya, di Wonosari...always miss this place!=)  Sebelum tidur, kami sempet makan lagi pakai sambal bawang!paginya juga, disediain urap + sambel bawang + tempe goreng. 
Beuhhh...sambel bawang buatan mbah saya itu maknyuss abisss dah! SS mah lewaaat..haha...(kangen sambal bawang buatan mbah...huhuhu..)





Rabu (22/07/09), perjalanan menuju SEMARANG dimulai. Ternyata, Jogja-Semarang lumayan juga yaaaaa?hehe..±3jam lah. Naik bus non-ac karena yang ac gak ada. Di Semarang ini, kami hanya berkunjung ke dua tempat, tapi nggak sedikit ceritanya..hehe.. Tempat pendaratan selanjutnya adalahhh....bangunan terkenal di Semarang, Lawang Sewu.

LAWANG SEWU: artinya pintu seribu. Saat menginjakkan kaki di tempat ini, saya baru tau pas ke sini kalo ini tempat dipake buat syuting AAC, yang dipake sebagai Al-Azhar (jiahhhhhhh..telat banget gw...hahaha..). Ini Gedung bukan maen deh gedenya. Tapi nih yaaaa...suasana sih yang agak mistis gitu..(ajang uji nyali, bo...hehe..). Kata mas-mas guide-nya, dulu, gedung ini adalah kantor yang didirikan oleh pemerintah Belanda. Kantor ini bergerak dalam bidang jasa perkeretaapian pertama di Indonesia (dulu belum jadi Indonesia ya?). Karena itu, di depan gedung juga ada replika kereta api. Setelah Belanda enyah dari negeri kita dan Jepang bergantian menjajah, gedung ini digunakan sebagai tempat tahanan (kayak LP lah..) tapi penjaranya ada di bawah tanah. Setelah Jepang, gedung ini juga pernah digunakan pemerintah Indonesia untuk kantor dan markas (tapi gw lupa markas apa...kayanya semacam markas tentara deh...). Gedung ini pintunya emang buaaaaanyyyaaaaaak bangeeeettt..makanya, disebut lawang sewu walaupun jumlahnya juga gak sampai seribu sih (kata mas guide-nya). Ada tuh nama aslinya gedung ini, tapi pake bahasa Belanda (lupa namanya gw..haha...). Di samping gedung super gede ini, ada bangunan kecil. Katanya sih, ini dipake buat gudang tapiii...ternyata nih (gw baru tau juga, sumpah!telat banget, hahaha..) ini yang dijadikan penjara Fahri dalam film AAC. Ini foto gudang yang dijadikan tempat syuting AAC itu...
Sebenarnya, kami juga ditawarkan untuk melihat bagian bawah tanah Lawang Sewu ini...Tapi, baru saja kami menengok sebentar untuk melihat keadaan di bawah rasanya..kok ada yang aneh yaaa???(seriuuuuuusssss...hehe...). Apalagi, keadaan kami (saya dan teman saya) yang sedang rawan didekati makhluk2-yang-tidak-perlu-dijelaskan-namanya. Akhirnya, kami memilih untuk melihat bagian atas saja (cari yang aman saja lah...kan bukan kontestan uji nyali..hehe..). Foto-foto tentu tak terlewatkan. Keren banget soalnya, sayang kalo gak diabadikan (teteeeeuuuupp..narsis mode on..haha..). Mantabsss lah! Dari bagian atas juga kami bisa melihat pemandangan Simpang Lima yang terhampar di bawah. Ini dia beberapa foto sekitar Lawang Sewu...




 


 Tempat pendaratan kami selanjutnya tidak jauh dari Lawang Sewu, yaitu Pandanaran.
 PANDANARAN : sebenernya, ini bukan objek wisata, tetapi banyak wisatawan ke tempat ini untuuuk??? Yak benar! Membeli oleh-oleh khas Semarang. Berbagai macam terpajang jelas makanan yang menggiurkan itu. Dari mulai, lumpia, wingko babat, kue moci, bakpia, jenang, sampe bandeng presto. Ini pusatnya oleh-oleh deh pokoknya. Kalau pergi ke Semarang, jangan melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Pandanaran untuk membeli oleh-oleh khas Semarang. Banyak makanan yang dijual di sini, terutama untuk dijadikan oleh-oleh. Berikut ini hanya sebagian kecil gambar yang kami ambil...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar