Sabtu, 13 April 2013

Lelah

surat itu, 
hampir seluruhnya berisi keluhan dan cercaan..
ya, untukku..
darimu..

baru kusadari,
aku tak memahamimu sepenuhnya..
tetapi,
bukankah setiap orang berbeda?

maaf untuk segalanya...
aku masih berteman akrab..
dengan salah, lemah, bodoh, dan ceroboh..

namun, 
takkah kaulihat dan kaurasa...
setitik tulus yang tersisip di antaranya?

3 komentar:

  1. Sadis puisinya :p, @hanum: mu itu sama dengan khilaf.. :p

    BalasHapus
  2. @Hanum: siapa aja boleeeeeh.. :P
    @Ageng: Afgan dong? ahahaha..

    BalasHapus