Ada kalanya, kamu perlu melepaskan yang sebelumnya kamu genggam dengan erat karena kamu tidak ingin menjadi semakin terluka...
Ada kalanya, kamu perlu mengalah untuk tak meraih yang menjadi obsesimu karena kamu menyadari bahwa mungkin kamu belum mampu untuk itu...
Ada kalanya, kamu perlu melupakan yang kamu ingat hampir di setiap detik hidupmu karena kamu tahu itu tiada lagi guna...
Ada kalanya, kamu perlu memperhatikan yang tadinya tak sedikit pun...
Sabtu, 28 September 2013
New
Kamis, 26 September 2013
New
Namun tak
kaulihat...
Terkadang malaikat..
Tak bersayap,
tak cemerlang, tak rupawan...
(Malaikat
juga Tahu-Dee)
Aku
baru saja selesai melakukan registrasi sebagai pasien salah satu dokter THT di
rumah sakit ini. Aku masih perlu menunggu beberapa jam lagi karena dokter baru
mulai praktik pukul 9, sekarang masih pukul 7.00. Sengaja aku datang pukul
segini karena dokter ini terkenal mempunyai pasien yang sangat banyak hingga
perlu mendaftar...
Minggu, 22 September 2013
New
Episode berikutnya.. Hari pertama di 2013 :D
Pagi hari, ketika
terbangun, saya yang sudah-biasa-dan-harus sarapan, sudah merasa kelaparan.
Saya pun menyempatkan diri berjalan-jalan di sekitar. Yap, yang lain masih ada
di pulau kapuk :D Saya akhirnya membeli beberapa cemilan seperti wafer dan
biskuit *yang cuma bisa numpang lewat doang di perut* :D Untuk sarapan, tadinya
saya masih bingung... ada tukang bubur ayam di sana, tapi juga ada...
Sabtu, 21 September 2013
New
Yak, kita lanjutkan
cerita tentang perjalanan di Sawarna yaaa.. maaf ya karena sempat tertunda,
malah tadinya lupa kalau udah nulis bagian satunya..hehehe...
Hmmm.. sampai mana
kemarin? Oiya, sampai hendak menyeberang ke jembatan goyang ya? Ternyataaa..
jembatan itu adalah satu-satunya jalan menuju pantai yang kami tuju. Mau tidak
mau kami melewati jembatan itu. Tentu saja dengan was-was yang melingkupi. Bagaimana
tidak, saat itu jembatan...
Senin, 02 September 2013
New
Hai selamat bertemu lagi...
Aku sudah lama menghindarimu...
Sialku lah kau ada di sini...
Brukkk!!!
“Aduuh.. maaf kak..”
Ifa buru-buru meminta maaf ketika melihat siapa yang ditabraknya. Kak Aldo,
seniornya di kampus yang baru saja menjadi tempat menuntut ilmu baginya.
“Iya, gak apa-apa
kok..tuh teman-teman kamu ada di sana, sana kamu gabung sama kelompokmu..” Aldo
tersenyum sambil menunjuk sekelompok maba yang sedang berbaris.
“Makasih kak,
permisi..”...